Download >>> https://byltly.com/281xuj
Novel perang Bubat adalah novel yang menceritakan tentang pertarungan antara pasukan Islam dan pasukan Majapahit di benteng pelabuhan Bubat, Blambangan, disebelah barat daya Jawa. Novel ini ditulis oleh Sutan Malau Tirtawasa. Novel ini dipublikasikan dalam tahun 1926. Dalam novel, Seorang raja Majapahit bernama Daha mengutus pasukan untuk menjatuhkan kerajaan Islam di Tatar yang terletak di Jawa. Pasukannya akan bergerombol didepan kotaraja Islam dan seorang pemimpin tentara bernama Brawijaya akhirnya memerintahkan untuk melancarkan sebuah gerombolan yang dipimpin oleh Mas Hayam Wuruk untuk melawan pasukan Daha. Pasukan bernama "Tiong Beng Kiam" (Peserta Bersatu yang Berdiri, "kekuatan yang bergerak karena berjumlah besar") menyerbu ke benteng rumah pasukan Islam pada tanggal 10 Oktober 1293. Dalam novel ini, perjuangan Tiong Beng Kiam ternyata gagal dan mereka menanggung kerugian. Mas Hayam Wuruk, Cakrakusuma dan bawahan lainnya terbunuh oleh pasukan Majapahit. Brawijaya kemudian mengundurkan diri dari kerajaan Islam dan menjadikan pasukan yang dipimpin oleh Raden Wijaya sebagai rajanya. Sutan Mangu Tirtawasa menulis novel ini sebagai bentuk hendak membuat perpecahan diantara bangsa Melayu Jawa agar tidak setuju untuk menghancurkan kerajaan Nusantara. Novel ini ditulis dalam tahun 1926. Sebagai penerjemah novel ini, Wijaya Setiawan membuktikan bahwa novel perang Bubat tersebut ditulis oleh Sutan Malau Tirtawasa. Sebelumnya memandang bahwa gerombolan pemimpin yang dipimpin oleh Mas Hayam Wuruk, Cakrakusuma dan bawahan lainnya terbunuh bukan oleh pasukan Islam melainkan oleh Majapahit dan sebagainya. cfa1e77820
Comments